JAKARTA - Berkembangnya layanan e-commerce di tengah pandemi Covid-19 turut menjadi perhatian PT Hero Supermarket Tbk (HERO) dalam menjalankan usahanya. Hal tersebut membuat HERO harus memiliki strategi untuk pengembangan usaha melalui e-commerce.
Dalam penjelasan manajemen HERO di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), disebut bahwa perilaku pelanggan berubah dan pandemi Covid-19 telah mempercepat kebiasaan pembelian konsumen menuju era e-commerce.
"Dengan demikian, pertumbuhan e-commerce akan menjadi area fokus utama Perseroan di tahun-tahun mendatang," tulis keterangan manajemen HERO, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga: Karyawan Giant yang Kena PHK Bisa Melamar ke Sini, Ini Rencana Besar HERO
Selain itu, manajemen HERO juga telah menindaklanjuti tinjauan strategis atas seluruh lini bisnisnya. Setelah menutup gerai Giant, nantinya Perseroan akan memfokuskan investasi untuk mengembangkan IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih baik dibandingkan Giant. Selain itu, Perseroan juga akan terus berinvestasi di bisnis e-commerce.
"Perseroan akan fokus pada investasi dalam pertumbuhan toko di bisnis IKEA dan Guardian serta terus berinvestasi pada bisnis e-commerce dan memiliki ambisi untuk kedua merek tersebut untuk menjadi pemimpin industri dalam kategorinya masing-masing. Pasca restrukturisasi Giant, Hero Supermarket akan menjadi satu-satunya bisnis ritel makanan Perseroan," ucap manajemen HERO.
Follow Berita Okezone di Google News