JAKARTA - Bank Dunia menilai risiko pandemi di Indonesia tampak besar dengan kasus meningkat secara signifikan pada Juni. Indonesia rentan terhadap gelombang baru yang didorong strain yang lebih menular seperti yang dialami negara lain serta potensi mobilitas dan penularan virus yang lebih tinggi selama perayaan.
"Indonesia tetap rentan terhadap gelombang baru yang didorong oleh strain yang lebih menular seperti yang dialami oleh negara lain serta potensi mobilitas dan penularan virus yang lebih tinggi selama perayaan," tulis laporan Bank Dunia, di Jakarta, Kamis (17/6/2021).
Baca Juga: Menko Airlangga: Reformasi Struktural Kunci Pemulihan Ekonomi Indonesia
Meskipun awal yang lebih kuat daripada rekan-rekan regional, peluncuran vaksin gratis sudah mulai tertinggal jika dibandingkan dengan beberapa rekan besar G20. Serta, ada respons krisis yang kuat, kebijakan moneter harus mencapai keseimbangan yang sulit antara mengelola tekanan pembiayaan eksternal dan mendorong pemulihan.
"Pembiayaan moneter dari defisit mendukung respons fiskal dalam keadaan luar biasa. Bank Indonesia (BI) juga melonggarkan kebijakan moneter meskipun tingkat kebijakan riil relatif tinggi terhadap rekan-rekan dan mempertimbangkan inflasi yang rendah dan output negatif yang besar," tulisnya.
Baca Juga: Rendahnya Realisasi Anggaran PEN Ancam Target Pertumbuhan Ekonomi
Follow Berita Okezone di Google News