Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

HUT Jakarta ke-494, Bagaimana Bentuk Pertunjukan Lenong?

Lintang Tribuana, Jurnalis · Selasa 22 Juni 2021 13:10 WIB
https: img.okezone.com content 2021 06 22 620 2429012 hut-jakarta-ke-494-bagaimana-bentuk-pertunjukan-lenong-nOzzNIxdx5.jpg Lenong. (Foto: Instagram lenonglegendatv)
A A A

DKI Jakarta merayakan ulang tahun yang ke-494 pada Rabu (22/6/2021). Pertunjukan lenong biasanya ditampilkan saat HUT Jakarta.

Lenong mulai berkembang sejak abad ke-20. Pertunjukan ini merupakan bentuk adaptasi masyarakat Betawi dari kesenian serupa, seperti komedi bangsawan dan teater stambul.

Ciri khas teater khas Betawi ini adalah iringan musik gambang kromong, orkes Melayu, serta dangdut. Untuk menunjukkan sebuah adegan berlangsung, biasanya menggunakan layar atau dekor dan diperkuat dengan monolog, yang menceritakan tempat dalam adegan.

lenong

Baca Juga:

Maria Vania Jago Kayang Pamer Bra Pink, Netizen: Robek Nih Celanaku

Didoakan Cepat Dapat Anak, Nora Alexandra: Mungkin Jerinx Mikir Aku Bukan yang Utama

Dekornya pun berbeda-beda, disesuaikan alur cerita. Sebagai pembuka, lenong biasanya diiringi gambang kromong dengan membawakan lagu tradisional Jakarta, seperti Jali-Jali dan Seret Balok.

Lenong dibagi menjadi 2 jenis. Pertama, lenong denes yang pemainnya menggunakan baju formal dan bahasa Melayu halus. Biasanya kisah yang diceritakan bersetting kerajaan atau lingkungan bangsawan.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara, dalam lenong preman, busana yang digunakan tak ditentukan sutradara dan umumnya berkisah tentang kehidupan sehari-hari. Misalnya cerita rakyat yang tertindas tuan tanah dan kemunculan pahlawan.

Kesenian masyarakat Betawi ini dahulu hanya sering diadakan di pinggir jalan atau acara pernikahan. Baru sekitar tahun 1970-an, lenong mulai dimainkan rutin di Taman Ismail Marzuki.

Ya, lenong merupakan primadona dalam kebudayaan khas Betawi di masa jayanya. Meski kini sudah jarang terlihat, masih ada para seniman tradisional Betawi yang konsisten memainkan pertunjukan seni leluhurnya hingga saat ini.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini