Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Sejarah Gempa Besar dan Tsunami di Wilayah Bengkulu

Binti Mufarida, Jurnalis · Senin 28 Juni 2021 12:27 WIB
https: img.okezone.com content 2021 06 28 620 2431969 sejarah-gempa-besar-dan-tsunami-di-wilayah-bengkulu-p1W6Kbl5aI.png Ilustrasi (Foto : BNPB)
A A A

JAKARTA - Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kemarin diguncang gempa kuat dengan magnitudo (M) 5,0. Aktivitas geologi ini berlangsung pada pukul 22.56 WIB.

"Melihat fenomena yang dapat terjadi setiap saat ini, kesiapsiagaan perlu dibangun sejak dini oleh masyarakat setempat,” tulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada laman resminya, Senin (28/6/2021).

BNPB juga mencatat serangkaian gempa besar pernah terjadi di wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi dan Lampung. Berdasarkan data BNPB selama kurun 10 tahun (2010 – 2020), beberapa gempa dengan magnitudo besar tercatat terjadi, seperti pada 2011, 2012, 2014, 2015, 2016, 2017 dan 2020. Dari rentetan peristiwa tersebut, gempa berdampak pada kerusakan bangunan rumah warga Bengkulu.

Menyikapi kejadian gempa yang kerap terjadi, BNPB mengimbau masyarakat Bengkulu untuk selalu siap siaga dan waspada. Korban jiwa tidak diakibatkan oleh peristiwa gempa namun reruntuhan bangunan.

“Di sisi lain, kerusakan rumah warga dapat dipicu oleh faktor struktur rumah tanpa memperhatikan kaidah bangunan tahan gempa. Berbagai upaya kesiapsiagaan akan membantu setiap warga untuk selamat dari ancaman bahaya gempa bumi,” tulis petugas BNPB.

BNPB mencatat pada gempa Bengkulu 6 Desember 2017 menyebabkan kerusakan 247 rumah warga. Gempa M5,1 dan berkedalaman 10 km ini juga memicu terjadinya 1 warga luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Pusat gempa berada di darat sekitar 6 km barat daya Lebong, Bengkulu.

Pada saat itu, BMKG merilis intensitas kekuatan gempa dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI), Lebong pada III – IV MMI, sedangkan Bengkulu Utara III MMI dan Kota Bengkulu II – III MMI. Sebagian besar kerusakan bangunan rumah pada kategori rusak ringan.

Selanjutnya 10 April 2016, Bengkulu juga mengalami gempa yang mengakibatkan sejumlah kerusakan. Gempa M5,8 dengan kedalaman 61 km mengakibatkan 4 rumah warga rusak berat, 20 rusak sedang dan 40 rusak ringan.

Baca Juga : BMKG Tegaskan Gempa Magnitudo 5,1 di Yogyakarta Tak Terkait Aktivitas Gunung Merapi

Masih pada tahun yang sama, wilayah Bengkulu terdampak gempa meskipun lokasi gempa berada di laut 79 km barat daya Pesisir Selatan Sumatera Barat. Sebanyak 301 rumah mengalami kerusakan dengan tingkat ringan hingga berat. Kerusakan rumah berada di Kabupaten Mukomuko yang saat itu teridentifikasi pada IV – V MMI.

Pada lima tahun sebelumnya, tepatnya 4 Agustus 2011, gempa serupa merusakkan 40 rumah warga Mukomuko. Saat itu gempa M6,0 berkedalaman 28 km dan berpusat di laut pada 37 km barat daya Mukomuko.

Follow Berita Okezone di Google News

Semmentara dari catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa yang terjadi di sekitar Provinsi Bengkulu pernah beberapa kali menyebabkan tsunami. Pada 1770 gempa M7,0 memicu tsunami dan mengakibatkan bagian pantai di dekat muara Sungai Gutongi, Padang, surut. Selanjutnya gelombang pasang terjadi pada saat bersamaan dengan terjadinya gempa.

“Fenomena tsunami juga tercatat pada 1818, 1833, 1896, 1931, 1958 dan 2007,” tulis BNPB.

Melihat analisis inaRISK, Provinsi Bengkulu memiliki 7 kabupaten dengan potensi bahaya tsunami kategori sedang hingga tinggi. Tujuh kabupaten berpotensi bahaya tsunami antara lain Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Kaur, Seluma, Mukomuko, Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu. Potensi populasi terpapar di sejumlah kabupaten tersebut sebanyak 77.888 jiwa.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini