LONDON - Nabi Muhammad SAW adalah teladan bagi seluruh umat Islam di negara manapun juga. Hingga sudah sepatutnya Muslimin membela kehormatan Nabi Muhammad SAW.
Hal ini ditunjukkan anggota parlemen Inggris Naz Shah dalam pidatonya di parlemen membela kehormatan Nabi Muhammad SAW .
Dia menyoroti tekanan emosional dan kerugian yang dialami umat Islam di dunia akibat kartun dan karikatur menghina Nabi Muhammad yang berulang kali diterbitkan di negara-negara Eropa.
Naz Shah adalah anggota parlemen dari oposisi Partai Buruh, berpidato di House of Commons pada Senin (5/7) mengenai rancangan undang-undang (RUU) yang bertujuan mengkriminalisasi vandalisme patung dan mengurangi kerugian emosional yang disebabkan penghancuran ikon-ikon tersebut.
Baca Juga: Alquran dan Sains Ungkap Keistimewaan Minyak hingga Buah Zaitun
Jika disahkan, Undang-undang (UU) tersebut akan memberlakukan hukuman penjara hingga 10 tahun bagi siapa pun yang terbukti bersalah menyerang dan merusak patung.
"Undang-undang yang diusulkan ini akan menempatkan hukuman maksimum 10 tahun bagi orang-orang yang merusak atau menyerang patung, menegaskan dalam hukum Inggris hukuman yang jauh lebih tinggi untuk menyerang patung," ujar dia.
Baca Juga: Adakah Makhluk Luar Angkasa? Ini Penjelasan Alquran dan Sains
“Yang menimbulkan pertanyaan, mengapa? Mengapa seseorang diberi hukuman yang jauh lebih berat karena menyerang patung batu atau besi dibandingkan dengan merusak tembok batu atau gerbang besi, terutama karena secara fisik mereka identik; tidak ada yang hidup, tidak dapat dilukai atau perasaan mereka terluka dan terbuat dari elemen yang sama, namun untuk satu hal ada yang lebih penting? Aku hanya bertanya, kenapa?” tanya dia.
Shah menggunakan pidatonya untuk menyoroti masalah yang sama yang dihadapi Muslim di Inggris dan di dunia ketika menyangkut pencemaran nama baik terhadap apa yang mereka sayangi.
“Sebagai seorang Muslim, bagi saya dan jutaan Muslim di seluruh negeri ini dan seperempat populasi dunia yang juga Muslim, dengan setiap hari dan setiap tarikan napas, tidak ada satu hal pun di dunia yang kita peringati dan hormati lebih dari Nabi Muhammad (saw) tercinta kami,” tegas dia.
Follow Berita Okezone di Google News