HARI Arafah 9 Dzulhijjah tahun ini jatuh bertepatan pada Senin, 19 Juli 2021. Para jamaah haji akan berkumpul di Padang Arafah untuk melakukan wukuf sebagai salah satu rangkaian ibadah dan jadi puncaknya haji.
Kemudian sebagian orang-orang muslim pada waktu tersebut melakukan puasa Arafah. Sebagai salah satu sunnah yang dianjurkan, karena memiliki keutamaan yakni dihapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya.
Namun bolehkah menggabungkan antara puasa Arafah dan sunnah Senin?
Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, menggabungkan puasa sunnah Arafah dan Senin hukumnya mubah atau diperbolehkan. Sebab kedudukan keduanya adalah sama.
“Menggabung dua ibadah sunnah mayoritas ulama berpendapat dibolehkan menggabungkan dua ibadah sunnah dengan satu niat bersamaan,” katanya saat dihubungi MNC Portal.
Selain itu, bukan hanya puasanya saja yang boleh digabungkan tapi niatnya pun bisa. Terdapat kaidah dalam masalah menggabungkan niat, yaitu:
إذا اتحد جنس العبادتين وأحدهما مراد لذاته والآخر ليس مرادا لذاته؛ فإن العبادتين تتداخلان
Artinya: “Jika ada dua ibadah yang sejenis, yang satu maqsudah li dzatiha dan satunya laisa maqsudah li dzatiha, maka dua ibadah ini memungkinkan untuk digabungkan.”
Baca Juga : Tata Cara Sholat Idul Adha di Rumah, Baik Sendiri atau Berjamaah
Nah, berikut ini adalah niatnya untuk puasa sunnah hari Kamis dan puasa Arafah :
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ وَ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu Shouma Yaumal Khomis wa Shouma arafata Sunnatan Lillaahi Ta’aala,
Artinya: “Saya niat puasa hari Kamis dan puasa arafah sunah karena Allah Taala.”
“Mari kita tetap didawamkan, istiqomah yang biasa melaksanakan puasa Senin-Kamis dengan juga melakukan niat puasa Arafah. Sayang sekali jika kita tidak menyambut momen puasa hari Kamis besok dengan sekaligus puasa Arafah, dua keutamaan dan pahala yang sangat besar dari karunia dan kemurahan Allah Subhanahu wa ta’ala, kepada kita sebagai umat Islam,” terangnya.
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda:
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Artinya:“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niat dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari:1 dan Muslim: 1907).
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)
