Nabi Musa Alaihissallam merasa sudah pintar dalam memahami banyak keilmuan, kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkannya untuk menemui seseorang di suatu tempat sebagai pelajaran bahwa di sisi orang yang pintar ada yang lebih pintar. Bertemulah Nabi Musa dengan Nabi Khidir Alaihissallam.
"Kita bisa mencegah fitnah ilmu pengetahuan ini dengan cara tawadhu, merendahkan diri di depan orang lain dan Allah Subhanahu wa ta'ala dan jangan mudah tertipu dengan ilmu yang kita miliki,” terang Syeikh Ahmad al Misry.
Baca juga: Nabi Palsu Zaman Sekarang, Ternyata Sudah Ada Sejak Masa Rasulullah
Keempat adalah fitnah kekuasaan yang dijelaskan dalam ayat 83–89. Ini mengisahkan tentang seorang raja bernama Zulkarnaen.
"Untuk mencegah dari fitnah kekuasaan, kita mesti belajar seperti halnya Raja Zulkarnaen yang selalu ikhlas dalam mengabdi kepada umatnya dan ingat pada akhirat," jelasnya.
Wallahu a'lam bishawab.
Follow Berita Okezone di Google News
(han)