JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, telah meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kabupaten Badung, Bali.
Luhut mengatakan TPST ini dibangun atas kerja sama swasta dan diterapkan dalam menangani persampahan, sekaligus implementasi dari perubahan paradigma pengelolaan sampah secara terintegrasi dengan pendekatan sirkulasi ekonomi.
“Kita sudah menyepakati langkah-langkah untuk pendekatan sirkulasi ekonomi dengan penyelesaian penanganan sampah, dengan melakukan revitalisasi TPS-3R dan membangun beberapa TPST baru, agar sampah dapat ditangani sedekat mungkin dari sumbernya,” kata Luhut melalui keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Jumat (10/9/2021).
Baca Juga: Berhasil Tangani Pandemi Covid-19, Menko Luhut: Pemulihan Ekonomi Berjalan Sangat Cepat
Luhut menyampaaikan dengan adanya TPST seperti Samtaku ini yang menerapkan teknologi yang lebih advance dalam pengolahan sampah, diharapkan timbulan sampah di Bali dapat ditangani hampir seluruhnya, sehingga kita tidak lagi tergantung dengan TPA.
“Sejak dibatalkannya rencana pelaksanaan pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di TPA Sarbagita, pemerintah dan pemerintah daerah provinsi Bali menargetkan untuk mengambil tindakan penanganan sampah sedekat mungkin dari sumbernya melalui revitalisasi dan pembangunan baru TPS-3R,” tambahnya.
Baca Juga: Menko Luhut: Kita Tidak Kekurangan Vaksin Covid-19!
Terkait permasalahan samph di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan khususnya sudah harus diberikan perhatian serius, mengingat Tempat Pemrosesan Akhir Regional (TPA Regional) Sarbagita sudah tidak mampu lagi menampung sampah.
Follow Berita Okezone di Google News