“Sebisa mungkin bandar antariksa dipilih lokasinya yang bisa diperoleh dengan cepat tanpa banyaknya permasalahan dan juga terdapat sungai yang dekat dengan lokasi peluncuran, ada akses transportasi yang cukup memadai sehingga bisa mempermudah pada saat dibutuhkan logistik dan mobilitas manusia,” urainya.
“Tentu ada dukungan infrastruktur terkait utulitas, air tawar, listrik dan komunikasi, sebisa mungkin jauh dari lokasi para nelayan yang beraktivitas di lepas pantai. Perlu menjamin keselamatan, saat peluncuran ada potensi dropzone roket, jauh dari lokasi penerbangan komersial dan tegangan tinggi,” sambung Laksana.
Oleh karena itu, kata Laksana, dengan mempertimbangkan yang nanti akan ia sampaikan bahwa yang memenuhi kriteria tersebut adalah Pulau Morotai dan Pulau Biak.
“Secara umum ada dua kandidat utama yang dipilih berdasarkan aspek tersebut, ada pulau Morotai dan pulau Biak,” ujar Laksana.
Follow Berita Okezone di Google News
(kha)