Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Ustadz Jadi Korban Penyerangan, Ketua MPR: Usut Tuntas Kasus Ini

Antara, Jurnalis · Jum'at 24 September 2021 13:43 WIB
https: img.okezone.com content 2021 09 24 620 2476267 ustadz-jadi-korban-penyerangan-ketua-mpr-usut-tuntas-kasus-ini-ySNAgDKYXn.jpg Ketua MPR Bambang Soesatyo. (Foto: Ant)
A A A

JAKARTA - Aparat kepolisian diminta menindaklanjuti dan mengusut tuntas kejadian penyerangan oleh orang atau sekelompok terhadap tokoh agama agar terungkap pelaku serta motifnya.

"Saya mengutuk keras atas penyerangan oleh orang atau sekelompok orang terhadap masyarakat, khususnya tokoh agama. Meminta aparat kepolisian segera menindaklanjuti kejadian tersebut dengan mengusut tuntas kasus ini secara hukum yang berlaku, siapa pun pelakunya dan apa pun motifnya," kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (24/9/2021).

Hal itu terkait dengan penyerangan yang dialami tokoh agama, kasus terbaru terjadi penembakan terhadap seorang ustadz di Tangerang, Minggu (19/9). Berikutnya, terjadi penyerangan terhadap ustadz saat menyampaikan ceramah di sebuah masjid di Batam, Senin (20/9).

Baca juga: Dikabarkan Serangan Jantung, Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Dilarikan ke Rumah Sakit


Baca juga: Divonis 4,5 Bulan Penjara, Kivlan Zen: 100 Persen Saya Tidak Bersalah!

Bamsoet mengatakan bahwa pengusutan kasus tersebut untuk menghilangkan prasangka serta kecurigaan publik yang negatif sekaligus memberikan rasa aman bagi tokoh agama dalam menyampaikan ceramah.

Ia juga meminta Polri dapat mengungkap kasus tersebut secara transparan agar menciptakan rasa keadilan karena kasus penyerangan terhadap tokoh agama/ulama selama ini selalu mengaitkannya dengan kondisi kejiwaan pelaku.

Follow Berita Okezone di Google News

"Untuk itu, kasus penyerangan yang menyasar tokoh agama ini tentu tidak lepas dari sebab musabab atau conditio sine qua non," ujarnya.

Bamsoet meminta komitmen pemerintah dan aparat untuk dapat memastikan agar peristiwa yang sama tidak terulang karena penting agar para tokoh agama mendapat kepastian keamanan ketika beribadah, menyampaikan tausiah, dan tidak memancing umat beragama merasa diadu domba.

Ketua MPR mengimbau seluruh tokoh agama untuk menyampaikan kepada jemaahnya agar tidak terpancing emosi dan menyampaikan pesan keagamaan yang ramah di tengah kemajemukan, kemanusiaan, kemajuan, dan keindonesiaan.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini