BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mulai melakukan tes antigen secara acak. Tes antigen tersebut menyasar tenaga pendidik serta ribuan siswa SD, SMP, hingga SMA/sederajat.
Tes antigen acak ini untuk mengetahui penyebaran Covid-19 setelah digelarnya pembelajaran tatap muka (PTM).
"Ya mulai hari ini kami akan melakukan tes antigen secara acak kepada siswa, untuk mengatahui ada tidaknya siswa yang terpapar Covid-19," kata Kepala Dinkes Bandung Ahyani Reksanagara, Jumat (15/10/2021).
Menurut dia, tes antigen ini akan dilakukan dengan kompsisi 10 persen dari total sekolah yang menggelar PTM. Di mana, satu sekolah akan di tes sebanyak 30 siswa secara acak untuk kelas dan hari.
Baca juga: Bak Film Action, Tim Cobra Kejar-kejaran dengan Komplotan Narkoba
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Libur Maulid Nabi Muhammad SAW Digeser Jadi 20 Oktober 2021
"Total tes antigen yang akan kami lakukan yaitu kepada sekitar 4.500-an siswa. Diharapkan ini bisa mendeteksi sejak dini jika ada yang terpapar Covid-19 di lingkungan sekolah," beber Ahyani.
Diberitakan sebelumnya, Ahyani Raksanagara mengungkapkan, tes antigen ini adalah program Kemenkes. Di Jawa Barat ada dua daerah percontohan Kota Bogor dan Kota Bandung. Aturannya yang harus diperiksa 10 persen dari Sekolah yang sudah melaksanakan PTM.
Dari 10 persen tersebut, harus menggambarkan situasi kota atau dari perwakilan semua wilayah yang dipilih Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung. Tiap Sekolah diambil 30 sasaran terdiri dari siswa dan PTK.
"Kami baru mendapatkan datanya dari Disdik, karena yang memilih sekolahnya Disdik secara random. Kami akan berkoordinasin untuk jadwalnya," kata Ahyani.
Follow Berita Okezone di Google News