JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, di sela-sela KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, pada Minggu, 31 Oktober 2021.
Pertemuan itu membahas beberapa isu politik dunia, termasuk perkembangan di Afghanistan. Presiden Jokowi menjelaskan mengenai upaya yang sedang dilakukan Indonesia untuk mencoba membantu Afghanistan.
Presiden Michel menilai, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki pengalaman yang baik dengan Afghanistan.
Baca juga: Pangeran Charles Puji Keberhasilan Presiden Jokowi Selamatkan Alam di Hadapan Pemimpin G20
Baca juga: Jokowi Minta Pertemuan G20 Beri Contoh Atasi Perubahan Iklim Dunia
Kedua, Presiden Jokowi juga membahas isu perubahan iklim dan menyampaikan upaya yang dilakukan Indonesia dalam hal penurunan deforestasi, kebakaran hutan, dan rehabilitasi mangrove
Presiden berpandangan bahwa saat membahas isu perubahan iklim, semua negara harus bekerja sama dan tidak saling menyalahkan agar semua negara memiliki kemampuan melakukan transisi ekonomi dan transisi energi.
"Teknologi dan investasi menjadi kunci. Hal ini tidak mungkin dilakukan tanpa kerja sama, termasuk dengan negara-negara maju," kata Presiden Jokowi sebagaimana dikutip di laman Sekretariat Presiden (1/11/2021).
Terkait hal tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa komitmen Indonesia sangat jelas dan konsisten. Pemenuhan nationally determined contributions atau NDC Indonesia sudah berada pada jalur yang benar. Pada saat banyak negara masih terus mengalami kebakaran hutan yang hebat, kebakaran hutan di Indonesia justru berkurang 82 persen.
"Deforestasi mengalami angka terendah dalam 20 tahun. Rehabilitasi mangrove akan mencapai 600.000 hektare dalam 3 tahun" , kata Presiden.
Selain itu, Presiden Jokowi juga membahas mengenai isu kesehatan, termasuk rencana dunia membahas Pandemic Treaty. Dalam pembahasan mengenai isu kesehatan, Indonesia menyampaikan kekhawatiran terhadap diskriminasi terhadap beberapa jenis vaksin yang dilakukan oleh Uni Eropa.
Follow Berita Okezone di Google News