Nadia mengatakan tingkat Omicron diyakini melebihi varian Delta sehingga bisa sampai dengan 3 kali. “Sehingga negara Inggris yang juga telah memprediksi bahwa varian Omicron akan menjadi varian yang mendominasi di negara tersebut di awal tahun 2022,” paparnya.
“Sejauh ini kita ketahui gejala yang ditimbulkan oleh varian omicron adalah lebih ringan daripada varian-varian lain termasuk varian Delta. Namun studi masih terus dilakukan untuk memahami karakteristik varian baru ini,” kata Nadia.
WHO, kata Nadia, dalam laporannya menyampaikan bahwa resiko untuk semua negara masih dikategorikan sangat tinggi.
“Dengan mempertimbangkan varian dominan saat ini yang masih di negara kita adalah dan juga di global adalah varian Delta yang tentunya sempat memunculkan gelombang besar di berbagai negara,” pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(wal)