Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Menag Gus Yaqut: Nahdlatul Wathon Diniyah Islamiyah Pilar Kekuatan Bangsa dan Negara

Dimas Choirul, Jurnalis · Minggu 30 Januari 2022 18:12 WIB
https: img.okezone.com content 2022 01 30 620 2540120 menag-gus-yaqut-nahdlatul-wathon-diniyah-islamiyah-pilar-kekuatan-bangsa-dan-negara-QN1QQSK062.jpg Menag Gus Yaqut/ dok Kemenag
A A A

JAKARTA - Nahdlatul Wathon Diniyah Islamiyah (NWDI) merupakan salah satu pilar kekuatan Civil Society yang sangat penting dalam membangun kesadaran keagamaan dan kebangsaan di tanah air. NWDI dinilai telah berkontribusi nyata dalam menjaga keharmonisan berbangsa dan bernegara.

 (Baca juga: Jokowi Sebut Pendiri NWDI Motor Penggerak Kemajuan Umat)

Demikian hal itu disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang diwakili oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Waryono Abdul Ghafur.

"Sehingga keharmonisan antara agama dan negara benar-benar terjaga dengan baik," kata Waryono dalam sambutannya pada Muktamar ke-1 NWDI yang diselenggarakan secara virtual, Minggu (30/1/2022).

Waryono menjelaskan, untuk menciptakan kesadaran kolektif semua komponen bangsa diperlukan keharmonisan dalam relasi beragama dan berbangsa. Hal ini merupakan modal sosial yang fundamental dalam membangun bangsa.

Oleh karena itu, pemahaman keagamaan sepatutnya tidak dihadapkan dengan ideologi dan entitas keindonesiaan.

"Kesadaran (kolektif) inilah yang kemudian oleh Kementerian Agama menjadi dasar dalam mengembangkan moderasi beragama dan moderasi beragama adalah salah satu program prioritas Kementerian Agama sampai tahun 2024," ungkapnya.

Ia menjelaskan, moderasi beragama harus didefinisikan sebagai cara pandang, sikap dan praktik beragama dalam kehidupan bersama. Prinsip adil dan berimbang serta menaati konstitusi sebagai kesepakatan bangsa merupakan contoh nyata dalam moderasi.

Follow Berita Okezone di Google News

"Moderasi beragama menuntun kita untuk saling menghargai sesama manusia terlepas dari jenis kelamin agama, ras suku dan golongan apapun," pungkasnya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini