JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerima laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB tahun 2022. Untuk itu, perlu dilakukan upaya untuk mempercepat transisi menuju net-zero emissions.
Hal itu membuat Jakarta sendiri telah memasukkan rencana elektrifikasi bus dan armada Transjakarta ke dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 90 Tahun 2021 tentang rencana pembangunan rendah karbon daerah yang berketahanan iklim.
“Jadi inisiatif ini adalah bagian dari komitmen Indonesia untuk menyumbang ikhtiar umat menusia dalam menyelamatkan alam semesta dengan mengurangi polusi udara. Kita berharap dengan adanya bus listrik ini maka masyarakat makin tersadarkan tentang pentingnya teknologi ramah lingkungan dan usaha kita mengurangi emisi karbon di kota ini,” ucap Anies di Plaza IRTI Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2022) sore.
Anies juga menggarisbawahi bahwa peluncuran Bus Listrik ini merupakan hal yang dikerjakan bersama-sama sejak tahun 2018, oleh intsitusi internasional dan dukungan dari private sector.
“Kita bekerja bersama dengan 4 institusi internasional, kita bermitra secara intensif. Antara lain, United Nations Environment Programme, UNEP. Kemudian Climate Technology Centre and Network, C40 Network dan Kedubes Kerajaan Inggris, kami sampaikan terima kasih dan apresiasi atas kolborasinya,” jelasnya.
“Kemudian juga teman-teman di private sector yang telah mendorong bus listrik ini juga sehingga pertumbuhan industri kendaraan berbasis listrik bisa berkembang karena kita berharap ini akan jadi keunggulan Indonesia di dalam dunia internasional karena kita miliki SDA sebagai bahan battery kendaraan berbasis listrik,” imbuhnya.
Follow Berita Okezone di Google News