Ya, Leclerc juga mengakui kekalahan itu karena momentum trek lurus yang didapatkan Verstappen. Ia mengakui bahwa mesin mobilnya kurang dominan dalam trek tersebut. Namun jika di tikungan, Verstappen pasti dibuat frustrasi.
Pembalap Red Bull Racing itu sering kali mencoba menyalip di saat tikungan. Kelebihan Leclerc yang pintar menutup celah pun sampai diakui Verstappen setelah balapan.
"Saya mencoba melewatinya, tetapi dia (Leclerc) memainkannya dengan cerdas di tikungan terakhir. Pada akhirnya berhasil, tetapi setelah itu dia terus berada dalam jarak DRS dari saya," sanjung Verstappen.
Meski finis kedua, posisi Leclerc di tabel klasemen masih aman sebagai pemuncak. Ia masih mengungguli Verstappen yang berada di peringkat ketiga, dengan terpaut 20 angka lantaran memenangkan GP Bahrain, 20 Maret.
Follow Berita Okezone di Google News
(dji)