Menurut jenisnya, ekspor ikan hias arwana Indonesia pada tahun 2021 adalah ikan hias Arwana Super Red (Scleropages formosus) dengan nilai sebesar USD7,3 juta (98,74%), sedangkan untuk ikan hias Arwana Jardini (Scleropages jardini) dengan nilai sebesar 94,25 ribu dolar (1,26 persen).
"Hal ini menunjukkan ikan hias khususnya arwana, dengan segala keindahannya sangat diminati di pasar internasional dan memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan," jelas Artati.
Artati menambahkan bahwa kontes arwana ini didukung secara penuh oleh KKP melalui Ditjen PDSPKP, Ditjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL), dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong tumbuhnya industri ikan hias di dalam negeri. Ia menginginkan kegiatan pameran ikan hias sebagai ajang promosi dan edukasi.
Follow Berita Okezone di Google News
(fik)