Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Dorong Industri Berkualitas, Kemenperin Ciptakan Sistem Monitoring Berbasis Digital

Advenia Elisabeth, Jurnalis · Rabu 30 Maret 2022 10:24 WIB
https: img.okezone.com content 2022 03 30 620 2570154 dorong-industri-berkualitas-kemenperin-ciptakan-sistem-monitoring-berbasis-digital-lOpTIcSZyO.jpg Kemenperin dorong industri berbasis digital. (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong kemampuan industri agar lebih efisien, berkualitas dan berdaya saing sesuai dengan implementasi program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0.

Oleh karena itu, industri perlu melakukan optimalisasi teknologi dalam setiap proses produksinya, termasuk dalam menciptakan sistem monitoring kualitas udara yang terintegrasi dengan sistem informasi digital.

“Kami telah menginisiasi penerapan optimalisasi teknologi industri guna mewujudkan pembangunan sektor industri yang mandiri, berdaulat, maju, berkeadilan, dan inklusif,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya dikutip Rabu (30/3/2022).

 BACA JUGA:Minyak Goreng Curah Langka, Kemenperin: Masih dalam Perjalanan

Kebijakan itu, lanjut Menperin, menjadi salah satu peluang untuk meningkatkan pertumbuhan sektor industri dan kontribusinya terhadap PDB, khususnya pemulihan ekonomi di era pandemi saat ini.

Guna menjalankan kebijakan tersebut, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi mengamanatkan agar seluruh satuan kerja di bawah BSKJI harus berperan aktif dalam melakukan optimalisasi teknologi di instansinya masing-masing guna membantu menangani isu dan permasalahan pada sektor industri.

"Satker di bawah lingkungan BSKJI harus terus berkontribusi dalam penyelesaian berbagai permasalahan industri serta mampu mengantisipasi perkembangan kebutuhan industri ke depan. Melalui optimalisasi teknologi, satker BSKJI secara langsung turut berpartisipasi dalam mendukung implementasi program Making Indonesia 4.0,” papar Doddy.

Salah satu satker, yakni Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pecemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang telah menciptakan sistem monitoring kualitas udara yang terintegrasi dengan sistem informasi digital yang diberi nama Adaptive Monitoring System (AiMS).

Follow Berita Okezone di Google News

AiMS telah dimanfaatkan dalam pengambilan sampel udara pada industri serta dapat melakukan pemantauan kualitas udara secara terus menerus dengan parameter: SO2, CO, NO2, Ox, NH3, H2S, NMHC, TSP, Particulate Matter (PM) 1.0, PM 2.5, PM 10, suhu, kelembaban, tekanan udara, index UV, kecepatan udara, arah angin, dan pengukur curah hujan.

"Dari keunggulan tersebut, AiMS merupakan sistem mitigasi pencemaran udara yang dapat diandalkan,” ungkapnya.

Kepala BSKJI itu mengatakan, kewajiban bagi laboratorium lingkungan untuk memantau suhu dan kelembaban dalam ruangan laboratoriumnya sesuai dengan amanat pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen.LHK) No. P.23/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2020 tentang Laboratorium Lingkungan.

 BACA JUGA:Kemenperin Siapkan Insentif bagi IKM Produk Halal

“Untuk itu, laboratorium lingkungan diwajibkan memiliki prosedur pengendalian fasilitas dan kondisi lingkungan yang dilakukan oleh laboratorium guna menjamin keabsahan hasil kegiatannya sesuai dengan standar yang telah diatur dalam regulasi tersebut,” jelasnya.

Sejalan dengan kebijakan tersebut, BBSPJPPI Semarang juga menawarkan solusi kepada industri dan laboratorium lingkungan berupa sistem pemantauan kualitas udara yang terdiri dari AiMS Indoor Air Quality dan AiMS Ambient Air Quality.

Kepala BBSPJPPI Semarang Emmy Suryandari menyampaikan, produk tersebut akan mempermudah dalam melakukan pemantauan kualitas udara pada lingkungan industri maupun laboratorium, seperti ruang penyimpanan contoh uji, ruang timbangan, ruang preparasi contoh uji, ruang instrumen, ruang biologi, dan ruang penyimpanan bahan kimia.

“Sehingga akan berdampak pada peningkatan kualitas produksi serta pelayanan kepada pelanggan,” jelasnya.

Emmy menambahkan, AiMS Ambient Air Quality telah digunakan untuk pengambilan sampel udara pada industri dan AiMS Indoor Air Quality telah dipasang pada laboratorium lingkungan. Ke depannya akan alattersebut dimanfaatkan oleh balai industri.

“Harapan kami melalui alat ini mampu memberikan alternatif solusi bagi industri dan laboratorium dalam melakukan pemantauan kualitas udara di lingkungannya, sekaligus mendukung program P3DN dan substitusi impor,” pungkasnya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini