Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Mudik Lebaran 2022, KSP : Sesuai Kebijakan Gas dan Rem Presiden Jokowi

Raka Dwi Novianto, Jurnalis · Jum'at 08 April 2022 10:44 WIB
https: img.okezone.com content 2022 04 08 620 2575368 mudik-lebaran-2022-ksp-sesuai-kebijakan-gas-dan-rem-presiden-jokowi-1h13gxl1Ce.jpg Presiden Jokowi. (Foto: Ant)
A A A

JAKARTA – Kantor Staf Presiden menjelaskan bahwa kebijakan pelonggaran mobilitas dan mudik lebaran, merespon tingginya animo masyarakat untuk mudik menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Selain itu, terkendalinya kondisi pandemi Covid-19 juga menjadi alasan pemerintah memperbolehkan masyarakat mudik.

“Terkendalinya kondisi pandemi dan besarnya animo masyarakat untuk mudik ini, yang menjadi alasan kuat bagi pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran. Ini sesuai dengan kebijakan Gas dan Rem bapak Presiden (Jokowi),” ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo dalam keterangannya, Jumat (8/4/2022).

Abraham mengungkapkan, berdasarkan hasil tiga kali survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik lebaran terus meningkat.

“Survei pertama pada tanggal 14-28 Februari 2022 menunjukan 55 juta yang akan mudik. Survei kedua pada 9-21 Maret 2022 menunjukkan 79,4 juta yang akan mudik. Survei ketiga pada 22-31 Maret 2022 semakin naik, yakni 85,5 juta orang,” ungkapnya.

Maka dari itu, Abraham menghimbau pada masyarakat untuk tetap waspada dengan gejala COVID19 dan memenuhi persyaratan vaksin saat melakukan perjalanan mudik lebaran.

“Kami himbau masyarakat agar terus menjaga kesehatan jika ingin mudik. Kalau mengalami gejala batuk, pilek, meriang, dan sakit tenggorokan, diharapkan lebih waspada. Jangan sampai kita yang mudik menulari orang-orang yang berada di daerah tujuan mudik,” pesan Abraham.

Follow Berita Okezone di Google News

Abraham menjelaskan, keputusan pemerintah melonggarkan mobilitas dan mengizinkan masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini sudah melalui kajian ilmiah. Mengacu pada beberapa indikator pengendalian pandemi COVID19, ujar dia, situasi pandemi saat ini semakin terkendali dan terus melandai.

“Per 2 April 2022, Reproduction Rate di angka 1, kasus mingguan menurun, yakni 3.671 per hari, dengan BOR hanya 8 persen. Indikator-indikator itu menunjukkan bahwa semua kondisi semakin membaik,” terangnya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini