"Tidak dapat disangkal bahwa seringkali gereja dan umatnya terbang melayang dalam euforia perayaan sehingga kita tidak mampu mendengar dan melihat betapa dunia sementara berada dalam berbagai hakekat gangguan, hambatan, halangan, tantangan bahkan ancaman yang muncul akibat perilaku manusia maupun alam sekitarnya. Aksi penistaan, fitnah, iri hati, kebencian dan dendam sedang merajalela dalam hubungan antar manusia, suku, ras, agama, dan kelompok masyarakat baik secara horizontal maupun secara vertikal dengan pemerintah," tegasnya.
"Merayakan dan menjalani minggu paskah adalah saat terindah untuk memeriksa suasana batin dan membersihkannya dari semua beban perasaan dan pikiran-pikiran yang tidak mengandung berkat, kemudian mengisi kembali batin dan menyalakan nurani kemanusiaan yang suci, mulia, adil dan beradab,"ucapnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(qlh)