BANDUNG BARAT - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang dialami hewan ternak khususnya sapi di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kian meluas. Data terbaru menunjukan hewan ternak yang terpapar penyakit ini kembali bertambah hingga mencapai sebanyak 4.904 ekor.
"Sebelumnya hewan ternak yang tertular PMK diangka 3.000-an, tapi sekarang, yang terbaru udah mencapai 4.904 ekor," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan), KBB, Undang Husni Tamrin, Selasa (21/6/2022).
Undang mengatakan, ribuan ekor sapi yang terpapar itu didominasi oleh hewan ternak jenis sapi perah yang tersebar di beberapa wilayah. Namun paling banyak terdapat di kawasan Kecamatan Lembang, Cisarua, dan Parongpong, yang banyak terdapat peternak sapi.
"Tiga kecamatan itu tercatat menjadi wilayah dengan populas sapi terpapar PMK paling banyak. Sedangkan secara keseluruhan kasus PMK di KBB sudah muncul di 14 kecamatan dan 42 desa," sambungnya.
Terus mengganasnya serangan PMK ini membuat, banyak sapi yang terpaksa harus dipotong. Hal itu sebagai antisipasi hewan mati di kandang dan menularkan penyakit ke hewan yang kondisinya sehat. Mengingat penyebaran penyakit ini sangat cepat seperti melalui udara da air.
"Total sudah ada 84 ekor sapi yang mati di kandang dan 104 ekor dipotong paksa karena dikhawatirkan kondisinya semakin memburuk usai terkena PMK," sebutnya.
Follow Berita Okezone di Google News