Nenek Ngatemi pun tampak menangis. Sebagai informasi, Ngatemi merupakan seorang janda dan tinggal sendirian. Penghasilannya berasal dari para warga sekitar yang meminta bantuannya seperti mencuci piring, mencuci baju, hingga membersihkan rumah.
"Jangan menangis Ibu, Ibu yang penting bersyukur, doain kita, mudah-mudahan sekarang ga usah lagi susah-susah malam-malam ke sungai," ucap Sandiaga.
Sementara itu, lanjut Sandiaga pengunjung juga bisa mencicipi beragam kuliner seperti mie glongsor, ikan cencen, hingga ombus-ombus. Lalu, aneka fesyen seperti ikat kepala laki-laki yakni gotong, hiasan kepala perempuan bernama bulang, dan kain tenun ulos.
Follow Berita Okezone di Google News
(ZWD)