JAKARTA - B20 Indonesia mengungkapkan aspek penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Chair of B20 2022 Indonesia Shinta Kamdani mengatakan dibutuhkan tiga aspek penting untuk peningkatan kualitas SDM demi mendorong pemulihan ekonomi.
Pertama aspek digital, kedua kesehatan dan ketiga adalah skill yang kompetitif di pasar global.
"Kita harus mampu menghapus skill gap, dapat menciptakan lingkungan yang mampu mendorong pembelajaran lebih baik, dan terus berkomitmen bahwa Indonesia mampu menciptakan profesional yang tangguh dalam menghadapi tantangan global,” ujar Shinta, Jumat (26/8/2022).
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Mesin Lebih Mendominasi di 2025, Tanda 'Kiamat' Pekerja?
Shinta mengatakan bahwa, asosiasi profesi Indonesia saat ini ada di seluruh dunia, Eropa, Timur Tengah, Amerika, Asia Pasifik menandakan bahwa masa depan di sektor pendidikan dan SDM Indonesia akan jauh lebih unggul.
Untuk itu, dirinya berharap para profesional Indonesia memiliki peran untuk mendorong keterampilan SDM Indonesia agar mampu berdaya saing secara global.
“Diharapkan mampu mewariskan keterampilan tersebut ke generasi berikutnya di Tanah Air," jelas Shinta.
Baca Juga: Gelombang 42 Ditutup, Peserta yang Lolos Kartu Prakerja dapat Uang Berapa?
Adapun profesional Indonesia yang dimaksud adalah Warga Negara Indonesia yang berada di luar negeri seperti duta besar Indonesia bagi negara tersebut. Mereka harus memiliki pemahaman yang tinggi karena bagian terpenting bagi Indonesia.
Sementara itu, dalam langkahnya mendukung misi pemerintah di Program B20 2022, Global Indonesia Professionals Association bekerja sama dengan Taskforce Future of Workforce B20 dan Kadin menyelenggarakan Global Human Capital (GHC) Summit 2022.
Acara ini bertujuan untuk memperbesar kuantitas dan kapasitas talenta Indonesia secara global, baik dari sektor digital, sektor lingkungan hidup dan kesehatan, melalui jaringan asosiasi profesional yang ada di Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Asia-Pasifik.
Follow Berita Okezone di Google News