PGN juga tengah mempercepat pengembangan jaringan gas rumah tangga dengan investasi mandiri, yang diharapkan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga lebih kompetitif dibandingkan bahan bakar nonsubsidi.
Di Jateng dan Jatim, PGN memiliki pelanggan rumah tangga sebanyak 149.115 sambungan rumah (SR).
"Pada prinsipnya, PGN siap menyalurkan gas bumi serta mengembangkan infrastrukturnya untuk memberi nilai tambah bagi kawasan industri di Jateng dan Jatim. Pasokan gas bumi juga mencukupi dalam jangka panjang, di antaranya dari pemasok di Selat Madura dan JTB," lanjut Edi.
Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman menyampaikan dengan penemuan cadangan baru, para pemangku kepentingan diharapkan bisa memiliki persepsi yang sama untuk memanfaatkan gas secara optimal. Termasuk mengembangkan industri berbahan baku gas di Jatim dan Jateng.
Menurut Fatar, diperlukan sinergi untuk mendapatkan solusi bersama terkait akses produksi gas dan mencapai target penyerapan gas.
"Harus dipikirkan juga bagaimana bisa meningkatkan pemanfaatan gas bumi di Jatim dan Jateng agar nilai tambah lebih besar dan mampu memberikan dampak positif berganda bagi tumbuhnya industri penunjang di kedua provinsi tersebut," ujarnya.
Sedangkan, Komite BPH Migas Wahyudi Anas menambahkan Jatim dan Jateng sudah terpasang pipa transmisi gas bumi dengan kapasitas besar, sehingga memudahkan pengembangan jaringan distribusi yang terintegrasi dan terstruktur untuk menarik investor baru.
Follow Berita Okezone di Google News