Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

100 Hari Menjabat Menteri Perdagangan, Begini Rapor Kinerja Zulkifli Hasan

Zuhirna Wulan Dilla, Jurnalis · Senin 26 September 2022 11:26 WIB
https: img.okezone.com content 2022 09 26 620 2674961 100-hari-menjabat-menteri-perdagangan-begini-rapor-kinerja-zulkifli-hasan-7trZoBiznX.jpg Mendag Zulkifli Hasan. (Foto: Kemendag)
A A A

JAKARTA - Zulkifli Hasan sudah 100 hari menjabat sebagai menteri perdagangan sejak 15 Juni 2022 lalu.

Adapun kinerja 100 hari tersebut mendapatkan hasil positif. Di mana pelaku usaha yang tergabung dalam asosiasi lintas usaha memberikan penilaian Kementerian Perdagangan di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan dengan nilai biru.

Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Tofan Mahdi berharap, Kementerian Perdagangan (Kemendag) di bawah pimpinan Zulkifli Hasan terus mendukung keberlanjutan usaha kelapa sawit di Tanah Air.

 BACA JUGA:Mendag Sebut Barang Ilegal Harganya Murah Matikan Industri

“Harapan kami adalah bahwa pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan agar selalu mendukung keberlanjutan usaha perkelapasawitan di Indonesia baik di sektor hulu maupun hilir,” kata Tofan dikutip dari keterangan resmi yang diterima pada Senin (26/9/2022).

Dia juga m menerangkan dukungan Mendag terkait keberlanjutan usaha perkelapasawitan diperlukan lantaran sektor kelapa sawit ini telah terbukti menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

“Jika sektor kelapa sawit sudah hampir dua dekade telah terbukti menjadi tulang punggung perekonomian nasional khususnya dalam kontribusinya terhadap pendapatan devisa ekspor, pendapatan pajak, dan penyerapan tenaga kerja,” paparnya.

Dia menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan usaha perkelapasawitan di tanah air lantaran saat ini terdapat 17 juta petani dan pekerja di sektor kelapa sawit.

“Ada 17 juta petani dan pekerja di sektor kelapa sawit. Ini harus dijaga keberlanjutan usahanya. Atas dasar itu, kami siap mendukung dan melaksanakan kebijakan Mendag terkait komoditas minyak sawit,” ucapnya.

Sebagai informasi, dalam paparan 100 hari kinerjanya sebagai Mendag, Zulkifli Hasan memaparkan lima pencapaian yang diraihnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Pertama, keberhasilan menstabilisasi ketersediaan bahan pokok.

Dia menyebut tingkat keberhasilannya mencapai 101,4%. Dari harga minyak goreng yang semula Rp16.400 per liter, kini telah turun di bawah harga eceran tertinggi menjadi rata rata Rp13.800 per liter.

Selain itu, ketersediaan minyak goreng curah rakyat, telah mencapai 97,05%.

"Menjaga ketersediaan bahan pokok khususnya pangan secara merata dengan harga terjangkau oleh masyarakat adalah tugas Kementerian Perdagangan,” tambah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan/

Dia mengatakan kinerjanya telah menjadikan perkembangan inflasi year on year Agustus 2022 masih di level aman yaitu 4,69% dengan kisaran target 2022 pada rentang 2-4%.

Kedua adalah surplusnya neraca perdagangan dan peningkatan volume ekspor.

Neraca perdagangan Januari sampai Agustus terhitung surplus Rp34,92 miliar.

Sedangkan total ekspor Januari hingga Agustus Rp194,60 miliar. Angka ekspor itu meningkat sekitar 34,42% dibandingkan tahun 2021.

Ketiga keberhasilan Kemendag dalam penandatanganan IUAE-CEPA (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement).

Hasilnya, tarif bea masuk dari yang tadinya 25% menjadi 0%.

Keempat, Kemendag berhasil menindak sejumlah barang yang tidak sesuai standar dan ketentuan. Ada tiga penindakan, di antaranya penyegelan produk baja yang tidak sesuai standar senilai Rp41,68 miliar.

Lalu Kemendag memusnahkan 750 bal pakaian bekas impor senilai Rp8,5 miliar.

Sementara itu inspeksi produk hewani ex-impor pelanggar aturan senilai Rp120,5 miliar.

Kelima terkait integritas Kemendag, Zulhas telah menandatangani memorandum of understanding (MOU) penegakan hukum dan pencegahan korupsi bersama dengan Kejaksaan Agung untuk lebih meningkatkan akuntabilitas birokrasi Kemendag.

Diketahui, sejumlah asosiasi pun turut hadir, di antaranya Asosasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI, PT RNI, dan Bulog.

1
3

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini