Pada beberapa kasus, EtO dapat dimanfaatkan juga untuk insektisida, kosmetik, detergen, obat-obatan, hingga sampo. Tak hanya itu, EtO juga kerap digunakan sebagai bahan tambahan dalam pestisida dan pengawet rempah-rempah.
Penelitian lebih lanjut tentang efek samping menelan EtO sebetulnya masih diperlukan. Akan tetapi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika Serikt (CDC) mengatakan, efek samping menelan EtO mungkin berupa:
1. Sakit kepala
2. Kantuk, kelemahan tubuh, dan kelelahan
3. Mual muntah
4. Kesulitan bernapas
5. Diare
6. Mata dan kulit terbakar
7. Frostbite atau kerusakan kulit akibat suhu sangat dingin
8. Keguguran dan efek pada reproduksi
Pada kasus lebih serius, Etilen Oksida dapat menyebabkan munculnya cairan di dalam paru-paru yang menyebabkan paru-paru kolaps, koma, kardiovaskular kolaps, dan kelumpuhan otot pernapasan. Karena bahaya tersebut, Australia per 2003 sudah tidak mengizinkan penggunaan Etilen Oksida pada makanan.
Paparan EtO juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. Mengingat bahaya yang begitu banyak, sebaiknya sebisa mungkin hindari makanan yang mengandung Etilen Oksida.
Karena kejadian ini, CFS akan memperketat perdagangan dan akan terus menindaklanjuti temuan tersebut, serta mengambil tindakan sesuai hasil investgasi yang sedang berlangsung.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)