Informasi yang lebih mengejutkan lagi adalah per hari ini, WHO mencatatkan angka kasus meninggal akibat Covid-19 di seluruh dunia sekitar 6,5 juta jiwa. Padahal, angka itu kumulatif dari kurang lebih 3 tahun pandemi berlangsung.
Sementara itu, dalam setahun saja tercatat 5 juta manusia meninggal dunia akibat AMR. Ini yang membuat WHO menyebut bahwa resistensi antimikroba adalah 'the silent pandemic'. Dampak yang ditimbulkan akibat AMR bukan hanya itu. Tindakan operasi medis seperti dental dan transplantasi jantung juga akan terganggu.
"Jika seseorang 20-30 tahun ke depan ternyata terdiagnosis resistensi antimikroba, mereka gak bisa menjalani dental surgery atau transplantasi jantung. Sebab, tindakan medis tersebut sangat bergantung pada antibiotik," ungkap Mukta.
"Kalau itu sampai terjadi, sangat mungkin di masa depan banyak manusia meninggal dunia akibat infeksi kecil sekalipun," tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)