VAKSIN meningitis memang menjadi vaksin yang wajib bagi para jamaah yang ingin ke Tanah Suci. Berbeda dengan vaksin Covid-19, vaksin meningitis masih diwajibkan sebagai persyaratan wajib bagi para jamaah umrah yang ingin beribadah ke Tanah Suci.
Kementerian Agama (Kemenag) pun akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menyediakan vaksin meningitis. Hingga saat ini, stok vaksin meningitis pun masih tersedia dan akan terus ditambah seiring perjalanan jamaah umrah asal Indonesia ke Arab Saudi. Oleh karena itu, Kemenkes pun menegaskan bahwa vaksin Meningitis Meningokokus (MM) pun sudah disebarkan ke seluruh Indonesia.
"Vaksin MM sudah tersedia 150 ribu di kantor kesehatan pelabuhan Kemenkes seluruh Indonesia," tegas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi pada MNC Portal.
Informasi ini sekaligus mengklarifikasi adanya rumor yang berhembus di masyarakat bahwa vaksin MM yang menjadi syarat keberangkatan calon jamaah Umrah dan Haji ke Tanah Suci stoknya langka. "Vaksin meningitis, meningokokus, sudah tersedia untuk masyarakat. Jadi, kami sudah tidak mendengar adanya masalah lagi," terangnya.
Sebelumnya, diinformasikan bahwa stok vaksin meningitis menipis. Padahal, vaksin MM ini jadi persyaratan utama dan wajib bagi calon jamaah Umrah dan Haji.
Otoritas Pemerintah Arab Saudi juga memastikan bahwa vaksin MM wajib diterima calon jamaah sebelum ketibaannya di Tanah Suci. Ini disampaikan setelah ada kesimpangsiuran pernyataan pers Menteri Haji dan Umrah Saudi dalam konferensi pers dengan Menteri Agama tentang vaksin.
Disinggung juga di sana bahwa Kementerian Agama RI sedang melakukan koordinasi dengan Kemenkes agar dapat menyesuaikan keharusan vaksin MM bagi calon jamaah umrah di Indonesia. Pasalnya, itu merupakan aturan yang ditetapkan Kemenkes Arab Saudi.
Follow Berita Okezone di Google News