Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Harga Beras Mahal Disebut Jadi Berkah Buat Petani

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis · Jum'at 03 Februari 2023 15:23 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 03 620 2758544 harga-beras-mahal-disebut-jadi-berkah-buat-petani-ncpa12WZFP.JPG Beras. (Foto: MPI)
A A A

JAKARTA - Harga beras yang mengalami kenaikan disebut bukan karena pasokan menipis.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov Bali, I Wayan Sunanda mengatakan kalau beras tidak mengalami kenaikan, justru bakal berdampak pada kerugian di tingkat petani.

Kendati begitu, kenaikan yang ada masih dalam batas normal alias sesuai dengan daya beli masyarakat.

"Kalau tidak diimbangi dengan harga yang naik petaninya yang rugi. Karena itu harus ditimbang dengan harga pupuk dan BBM. Kalau biasa-biasa saja petani bisa rugi," ujar Mentan dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (3/2/2023).

 BACA JUGA:300.000 Ton Beras Impor Masuk Gudang Bulog

Mentan memerintahkan seluruh jajaranya untuk tetap berada di lapangan melakukan pengecekan langsung kondisi dan ketersediaan beras nasional.

Langkah ini sekaligus upaya verifikasi data dari standing crop, KSA BPS maupun citra satelit.

"Semua eselon I saya tersebar di beberapa daerah untuk mengecek ketersediaan, khususnya beras atau ketersediaan pangan kita. Dan dari segi data melalui standing crop by satelit yang bisa membaca panen, baik vegetatif 1 maupun 2 beras kita aman," sambungnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga mengapresiasi produksi yang dilakukan petani Bali sehingga bulan Januari, Februari sampai Maret mampu menyediakan beras untuk kebutuhan masyarakat sekitar.

Dia berharap puncak panen yang diperkirakan berlangsung April mendatang mampu menambah stok beras nasional.

"Dari data yang ada di Bali cukup bagus Januari masuk ke Februari Maret akan panen lebih besar lagi. Tapi panen kita vix nya itu di bulan April. Insya Allah ketersediaan kita cukup dan saya di bulan Januari Februari Maret ini akan panen 1,9 juta hektare, itu setara kalau kali 5 ya hampir 10 juta dan kalau kita Konvensi beras angkanya mencapai 6 sampai 7 juta," pungkasnya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini