PEMERINTAH memang belum mencatatkan adanya kasus flu burung pada manusia. Meski demikian, flu buurng memang merupakan virus yang bersifat zoonosis, artinya virus tersebut bisa menular ke manusia dari hewan.
Virus yang menular lewat saluran pernapasan ini pun bisa menjadi kendala tersendiri, mengingat Covid-19 yang juga menular lewat saluran pernapasan. Tidak heran, jika ada kekhawatiran bahwa penyakit flu burung bisa memicu pandemi seperti Covid-19. Apalagi, penyakit flu burung tengah menjadi sorotan karena telah memakan korban meninggal di Kamboja.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) mengatakan masih aman alias belum ada kasus pada manusia. Tetapi ia mengatakan setiap orang harus tetap waspada.
"Kemungkinan kecil untuk pandemi, maka butuh salah satunya kolaborasi dan langsung ditangani. Semua stakeholder sudah atasi, saya kira kita cukup banyak belajar, bisa kita hindarkan, ya memang ada migrasi unggas dari negara lain itu harus diwaspadai," jelas dr Erlina dalam Media Briefing terkait Covid-19 di Gedung IDI di Jakarta.
Istilah pandemi secara umum dipahami, adanya penyakit menyebar di wilayah yang luas. Saat ini flu burung tengah mengkhawatirkan di Kamboja, akibat penemuan satu gadis meninggal dunia akibat flu burung (H5N1) clade 2.3.4.4b.
Sementara di Indonesia, penemuan kasus flu burung diidentifikasi di Kalimantan Selatan terjadi pada unggas dengan varian (clade) yang berbeda yaitu 2.3.4.4b. Dokter Erlina mengatakan perlu ada langkah pencegahan, dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti pakai sarung tangan serta mengonsumsi makanan yang matang.
Follow Berita Okezone di Google News