Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Produksi Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan, Kenapa Pupuk Subsidi Masih Kurang?

Mutiara Oktaviana, Jurnalis · Selasa 21 Maret 2023 09:29 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 21 620 2784820 produksi-pupuk-indonesia-penuhi-kebutuhan-kenapa-pupuk-subsidi-masih-kurang-U2oeThgnk3.jpg Pupuk Indonesia (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA – Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyatakan bahwa kapasitas produksi milik PT Pupuk Indonesia (Persero) telah memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi yang ditetapkan Pemerintah setiap tahunnya. Pemerintah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sekitar 7,8 juta ton pada tahun 2023.

Sudin menjelaskan bahwa masih adanya persoalan dengan ketersediaan pupuk bersubsidi lebih disebabkan dengan alokasi yang ditetapkan tidak sebanding dengan kebutuhan yang diusulkan petani pada sistem pendataan Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan).

“Permintaan pupuk dari petani se-Indonesia jumlahnya 23 juta ton kurang lebih, tetapi pemerintah hanya siap mensubsidi pupuk sebanyak 9 juta ton, maka kegaduhan terjadi,” ujar Sudin di Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Untuk mengatasi masalah ketersediaan, khususnya bagi petani yang tidak mendapatkan alokasi subsidi pupuk, Sudin mengaku telah meminta kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk membangun kios komersil atau non-subsidi. Pria yang berasal dari Fraksi PDIP ini meminta Pupuk Indonesia membangun kios non-subsidi sebanyak 1.000 kios di seluruh Indonesia.

“Lalu petani komplain pupuk langka maka saya perintahkan kepada PI dan anak perusahaannya untuk membuat kios pupuk komersil atau non subsidi. Jadi kalau yang subsidi nggak dapet dia bisa beli non subsidi,” tambahnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Oleh karena itu, dirinya menegaskan secara produksi kebutuhan pupuk bersubsidi telah terpenuhi oleh Pupuk Indonesia Grup.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan bahwa kapasitas produksi produk pupuk milik Pupuk Indonesia Grup mampu memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang ditetapkan Pemerintah. Adapun, dari kapasitas produksi Pupuk Indonesia totalnya mencapai 13,9 juta ton yang terdiri dari 8,8 juta ton pupuk urea, 3,8 juta ton pupuk NPK, dan sisanya sekitar 1,3 juta ton jenis lainnya.

“Jadi kalau Urea kita lebih dari cukup, produksi kita 8,5 juta ton, subsidi hanya sekitar 4,7 juta ton, jadi kita punya kelebihan 3,8 juta ton, sementara kebutuhan domestik diperkirakan hanya 6,5 juta ton, jadi kami masih lebih 2,5 juta ton,” kata Gusrizal.

Sementara untuk pupuk NPK, Gusrizal mengatakan kapasitas produksi Pupuk Indonesia juga telah memenuhi bahkan memiliki surplus sekitar 300.000 ton. Hal ini dikarenakan, kapasitas produksi sekitar 3,5 juta ton dari kebutuhan NPK subsidi sekitar 3,2 juta ton. “Kapasitas kita cuma 3,5 juta ton, subsidi 3,2 juta ton, jadi kita punya 300 ribu ton (surplus),” ungkapnya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini