Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Wajib Tahu! Ini 11 Gejala Virus Marburg yang Mematikan

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Rabu 29 Maret 2023 13:30 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 29 620 2789407 wajib-tahu-ini-11-gejala-virus-marburg-yang-mematikan-y3a5CkrkgG.jpg Ilustrasi Virus Marburg. (Foto: Shutterstock)
A A A

VIRUS Marburg memang menjadi penyakit yang masuk dalam pengawasan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pasalnya, virus ini sangat berbahaya lantaran angka fatalitas korbannya mencapai 88 persen.

Kemenkes menyebut, gejala virus ini pun mirip dengan demam berdarah. Tingginya risiko kematian akibat penyakit ini harus disikapi serius. Masyarakat pun diimbau untuk segera ke dokter jika mengalami gejala mirip demam berdarah.

Secara detail, Kemenkes memberitahu gejala penyakit virus Marburg yang harus diperhatikan supaya penanganan medis jangan sampai terlambat diberikan.

Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril menjelaskan bahwa gejala penyakit virus Marburg itu mirip dengan demam berdarah, tifus, atau malaria. Karena gejalanya hampir sama, identifikasi penyakit dianggap susah.

Berikut 11 gejala penyakit virus Marburg menurut Kementerian Kesehatan:

1. Demam tinggi

2. Sakit kepala

3. Nyeri otot

4. Mual

5. Muntah

6. Diare

7. Perdarahan pada hidung

8. Perdarahan pada gusi

9. Perdarahan pada Miss V

10. Perdarahan melalui muntah

11. Perdarahan melalui feses

"Pada gejala perdarahan melalui muntah atau feses, kejadian biasanya muncul pada hari ke-5 sampai hari ke-7," ungkap laporan Kemenkes, Rabu (29/3/2023).

Follow Berita Okezone di Google News

Dijelaskan lebih lanjut oleh dr Syahril bahwa virus Marburg menular lewat cairan tubuh langsung dari kelelawar atau primate. "Kelelawar host alami virus Marburg adalah jenis Rousettus aegyptiacus yang bukan merupakan spesies asli Indonesia dan belum ditemukan di Indonesia," katanya.

"Walau gak ditemukan di sini, Indonesia masuk dalam jalur mobilisasi kelelawar ini," tambah dr Syahril.

Nah, penularan virus ke manusia terjadi melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi. "Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi virus Marburg," jelas Jubir Kemenkes itu.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini