JAKARTA - JPMorgan Chase resmi mencaplok First Republic Bank. JPMorgan Chase mengalahkan tawaran dari setidaknya tiga rekan yang lebih kecil untuk meraup bank tersebut.
Pada akhir pekan lalu, JPMorgan Chase memiliki sekitar 800 orang yang bekerja untuk menjelajahi pembukuan First Republic Bank dan menilai bisnisnya.
Hal itu pada dasarnya membantu regulator federal AS mencetak kesepakatan kuat dan membuat pemberi pinjaman terbesar Amerika itu menjadi lebih besar, lapor The Wall Street Journal (WSJ).
"JPMorgan juga satu-satunya bank yang berkeinginan untuk membeli secara substansial seluruh First Republic dengan harga kompetitif, termasuk hipotek yang tidak diinginkan bank lain," kata laporan itu seperti dilansir Antara, Rabu (3/5/2023).
"Itu adalah prioritas Federal Deposit Insurance Corp. (FDIC) karena menghilangkan ketidakpastian atas setiap aset tertinggal yang harus dijual."
Beberapa politisi dan regulator khawatir bahwa pertumbuhan dan konsolidasi telah menciptakan bank yang menghadirkan risiko terhadap stabilitas keuangan, menurut laporan tersebut.
"Para pejabat telah berusaha untuk menempatkan batasan baru pada merger bank untuk mencegah bank besar menjadi lebih besar lagi," kata WSJ. "Tetapi dengan penjualan First Republic, mereka mengesampingkan kekhawatiran itu, sebuah pengakuan bahwa pemberi pinjaman terbesar memiliki senjata yang tak tertandingi untuk turun tangan selama masa tekanan keuangan."
"Pertarungan gejolak perbankan baru-baru ini siap membantu bank-bank terbesar tumbuh lebih jauh, memperkuat dominasi mereka yang sudah nyata," catatnya.
Follow Berita Okezone di Google News