Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Drone Rusia Hancurkan Fasilitas Biji-bijian Ukraina di Danube, Rumania tuding Moskow Lakukan Kejahatan Perang

Rahman Asmardika, Jurnalis · Kamis 03 Agustus 2023 19:35 WIB
https: img.okezone.com content 2023 08 03 620 2857208 drone-rusia-hancurkan-fasilitas-biji-bijian-ukraina-di-danube-rumania-tuding-moskow-lakukan-kejahatan-perang-yqHOsEHKRi.jpg Foto: Ukraine Prosecutor.
A A A

KYIV – Rusia kembali menargetkan fasilitas penyimpanan biji-bijian Ukrainan dalam serangan pesawat tak berawak atau drone. Kali ini serangan tersebut menghantam fasilitas di Izmail di Sungai Danube yang berbatasan dengan Rumania, negara anggota NATO.

Presiden Rumania Klaus Iohannis mengatakan pada Rabu (2/8/2023) bahwa serangan tersebut merupakan kejahatan perang karena mempengaruhi "kapasitas Ukraina untuk mentransfer produk makanan mereka kepada mereka yang membutuhkan di dunia".

Ini merupakan serangan drone kedua Rusia yang menargetkan daerah dekat Ukraina setelah pekan lalu gudang biji-bijian Kyiv di Reni yang menjadi sasaran.

Rusia telah berulang kali menyerang fasilitas biji-bijian Ukraina setelah menarik diri dari kesepakatan yang diperantarai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Turki bulan lalu. Sebelumnya, Rusia sebelumnya telah menyerang pelabuhan besar Odesa dan Chornomorsk di Laut Hitam, di mana pihak berwenang mengatakan 60.000 ton biji-bijian dihancurkan.

Barat telah menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin "mempersenjatai" makanan. Tetapi dalam panggilan telepon dengan Presiden Turki pada Rabu (2/8/2023), dia menekankan bahwa dia tidak akan kembali ke kesepakatan tersebut sampai ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia sendiri dijamin.

Follow Berita Okezone di Google News

Selain Rumania, negara Barat yang juga mengecam serangan itu adalah Prancis, yang menuduh Rusia "sengaja menempatkan keamanan pangan global dalam risiko" dengan menargetkan ekspor biji-bijian di pelabuhan Ukraina.

Ketika menarik diri dari kesepakatan biji-bijian pada 17 Juli lalu, Rusia mengancam akan menargetkan kapal apa pun yang menuju pelabuhan Laut Hitam Ukraina, tempat sebagian besar pengiriman Ukraina telah bergerak - yang pada dasarnya memberlakukan blokade laut.

Sekarang Ukraina tidak dapat menggunakan pelabuhan Laut Hitam utamanya untuk mengekspor, Danube dipandang sebagai opsi terbaik berikutnya.

Ukraina juga telah mencari kemungkinan rute lain dengan bantuan "jalur solidaritas" Uni Eropa. Pada minggu ini, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan dia telah setuju dengan Kroasia tentang kemungkinan menggunakan pelabuhannya di Danube dan Laut Adriatik.

Harga gandum melonjak di pasar dunia segera setelah penarikan Rusia dari kesepakatan biji-bijian.

Sekarang juga ada kekhawatiran tentang ketahanan pangan global, khususnya bagi negara-negara Afrika dan Asia yang miskin.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini