KYIV – Rusia kembali menargetkan fasilitas penyimpanan biji-bijian Ukrainan dalam serangan pesawat tak berawak atau drone. Kali ini serangan tersebut menghantam fasilitas di Izmail di Sungai Danube yang berbatasan dengan Rumania, negara anggota NATO.
Presiden Rumania Klaus Iohannis mengatakan pada Rabu (2/8/2023) bahwa serangan tersebut merupakan kejahatan perang karena mempengaruhi "kapasitas Ukraina untuk mentransfer produk makanan mereka kepada mereka yang membutuhkan di dunia".
Ini merupakan serangan drone kedua Rusia yang menargetkan daerah dekat Ukraina setelah pekan lalu gudang biji-bijian Kyiv di Reni yang menjadi sasaran.
Rusia telah berulang kali menyerang fasilitas biji-bijian Ukraina setelah menarik diri dari kesepakatan yang diperantarai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Turki bulan lalu. Sebelumnya, Rusia sebelumnya telah menyerang pelabuhan besar Odesa dan Chornomorsk di Laut Hitam, di mana pihak berwenang mengatakan 60.000 ton biji-bijian dihancurkan.
Barat telah menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin "mempersenjatai" makanan. Tetapi dalam panggilan telepon dengan Presiden Turki pada Rabu (2/8/2023), dia menekankan bahwa dia tidak akan kembali ke kesepakatan tersebut sampai ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia sendiri dijamin.
Follow Berita Okezone di Google News