Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Seberapa Berbahaya Kah Virus Nipah?

Chindy Aprilia, Jurnalis · Selasa 19 September 2023 19:18 WIB
https: img.okezone.com content 2023 09 19 620 2885963 seberapa-berbahaya-kah-virus-nipah-TwvUNOhsc4.jpg Ilustrasi Virus. (Foto: Freepik)
A A A

VIRUS nipah memang tengah menjadi virus yang diwaspadai, setelah menelan dua korban di India. Akibat virus tersebut kini India dikabarkan melakukan pembatasan pertemuan publik, bahkan menutup beberapa sekolah.

Dr. dr.Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) selaku dokter spesialis paru mengatakan, virus ini dapat menular ke manusia melalui kontak dengan cairan tubuh kelelawar dan babi yang terinfeksi, sehingga menyebabkan gejala sakit kepala, batuk, demam, muntah, dan infeksi saluran pernapasan. Kasus terparahnya dapat menyebabkan peradangan otak, dan berkembang menjadi koma.

Lalu apakah virus ini mematikan? Menurutnya, virus ini memiliki tingkat kematian antara 40-75%. Bahkan pada tahun 1998 di negara Malaysia dan Singapura.

“Nipah menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal. Pada 2018, wabah di Kerala merenggut 21 nyawa,” kata dr Erlina, dikutip dalam akun X miliknya @erlinaburhan.

Belum ada vaksin untuk mencegah atau menyembuhkan infeksi ini sehingga menjadi salah satu penyebab virus Nipah juga terus berkembang. Perawatan yang bisa dilakukan saat ini adalah dengan memberikan perawatan suportif. Namun para ahli masih sedang mengembangkan antibodi monoklonal.

Selain itu melakukan pencegahan berupa mencuci sayuran buah sampai bersih juga perlu dilakukan, jangan sampai buah yang ingin dimakan sudah terkena gigitan kelelawar, segera buang apabila mendapati buah seperti itu.

"Sering cuci tangan, jaga kebersihan lingkungan rumah, di kawasan endemis pakailah sarung tangan dan baju pelindung jika menangani hewan ternak seperti babi," ucap dr Erlina.

Follow Berita Okezone di Google News

Karena tidak ada vaksin untuk melawan Nipah, kunci untuk menurunkan tingkat infeksi pada orang adalah melalui kesadaran. Ini termasuk menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi dan mencuci tangan secara teratur, terutama setelah mengunjungi seseorang yang sakit.

Para ahli merekomendasikan pembersihan dan desinfeksi peternakan hewan secara rutin dan menyeluruh. Jika ada wabah, daerah dengan hewan harus segera dikarantina.

Di daerah di mana virus ini umum, kelompok kesehatan masyarakat juga merekomendasikan:

1. Menjauhkan kelelawar dari getah kurma dan makanan segar lainnya

2. Merebus jus kurma yang baru dikumpulkan

3. Cuci dan kupas semua buah secara menyeluruh sebelum Anda memakannya

4. Membuang buah apa pun dengan tanda-tanda gigitan kelelawar

5. Menggunakan sarung tangan dan penutup pelindung lainnya saat berada di sekitar hewan yang sakit

6. Menghindari kontak dengan hewan seperti babi yang terinfeksi

7. Menjaga pakan babi dan kandang babi dari kelelawar.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini