Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Makanan Pedas Itu Sehat Gak Sih?

Syifa Fauziah, Jurnalis · Selasa 31 Oktober 2023 21:50 WIB
https: img.okezone.com content 2023 10 31 620 2911973 makanan-pedas-itu-sehat-gak-sih-J3ciQSQiKh.jpg Makanan Pedas. (Foto: Freepik)
A A A

BARU-BARU ini viral di media sosial seorang wanita menceritakan kondisinya yang harus masuk ke rumah sakit dan menjalani operasi karena terlalu sering makan pedas.

Pemilik akun TikTok @vershinta2 membagikan beberapa kumpulan makanan yang selama ini dia makan. Mulai dari bakso, seblak, mi ayam, bakso bakar, dan lain sebagainya. Semua makanan itu instan dan memiliki rasa yang pedas.

Keseringan makan makanan pedas dan instan membuat dia terpaksa harus menjalani perawatan di rumah sakit. Hal itu karena dia mengalami masalah di bagian pencernaan. Lantas sebenarnya seberapa bahaya sih konsumsi makanan pedas?

Dokter sekaligus Epidemiolog dan Peneliti Indonesia dari Universitas Griffith Australia, dr Dicky Budiman mengatakan makan pedas biasanya terbuat dari cabai dan mengandung capsaicin.

“Berdasarkan riset (capsaicin) dapat menghambat produksi asam lambung, artinya secara riset begitu, jadi tidak mentrigger ulkus di lambung justru menghambat risiko asam lambung,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal baru-baru ini.

Namun dr Dicky menambahkan riset lain menemukan bahwa orang dengan masalah gangguan pencernaan seperti dispepsia, lambung perih, atau irritable bowel syndrome dan konsumsi makan pedas justru bisa bermasalah.

“Artinta pada orang sehat (makan pedas) tidak terlalu masalah justru punya manfaat. Tapi orang dengan masalah lambung ini akan jadi masalah,” jelasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Selain itu juga bagi mereka yang makan pedas 10 kali dalam seminggu berpotensi mengalami masalah pencernaan. Apalagi bagi mereka yang memiliki riwayat buruk pada pencernaannya.

Lebih lanjut dr Dicky menjelaskan kejadian ini banyak dialami oleh kaum wanita. Ada sekitar 4 juta kasus per tahun dengan komplikasi 10 sampai 20 persen dan 2 sampai 14 persen diantaranya dioperasi karena mengalami perforasi

“Kondisi ini tidak langsung ke makanan pedasnya tapi kondisi badan secara umum, pola makan dan pola hidup seseorang, jadi komplikasi ini yang ketika dia konsumsi makanan pedas jadi pemicu,” tutupnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini