Kumpulan Berita
Penempatan dana Rp200 triliun di Bank Himbara dan BSI menuai pro dan kontra. Ekonom menyoroti potensi pelanggaran konstitusi, sementara GREAT Institute menilai langkah ini konstitusional dan strategis untuk pemulihan ekonomi nasional.
Ekonom Didik J Rachbini kritik penempatan Rp200 triliun dana negara ke Bank Himbara & BSI. Keputusan ini dinilai melanggar konstitusi & UU karena tidak melalui proses legislasi yang benar. Berpotensi jadi preseden buruk pengelolaan APBN.
BSU 2025 sebesar Rp600.000 kembali disalurkan kepada pekerja. Program ini diperpanjang hingga kuartal ketiga dan keempat. Cek cara pencairan melalui Bank Himbara, BSI, dan PT Pos Indonesia. BSU bertujuan menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Harta kekayaan Anggoro Eko Cahyo yang resmi menjadi Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI.
Anggoro Eko Cahyo resmi menjadi Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI sepakat membagikan dividen tunai Rp1.050.883.246.681 (Rp1,05 triliun) atau 15 persen dari laba bersih 2024.
BRIS meluncurkan layanan Bank Emas, menjadikannya sebagai bank syariah pertama di Indonesia yang menyediakan layanan bullion bank
Presiden Prabowo Subianto mengatakan, bank emas telah dipersiapkan sejak zaman pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).