Kumpulan Berita
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat cuaca ekstrem dan angin kencang, membuat sejumlah rumah warga di sejumlah wilayah Jawa Timur porak-poranda.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, memberikan arahan agar operasi modifikasi cuaca (OMC) dilakukan sebagai langkah mitigasi dan antisipatif dalam menghadapi potensi risiko cuaca ekstrem, agar peristiwa banjir dahsyat di Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak terulang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan bahwa menjelang akhir pekan terakhir Juli 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati memprediksi cuaca ekstrem masih akan terjadi pada musim mudik lebaran tahun 2025.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi hingga pertengahan bulan Ramadhan 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca tanggal 8 hingga 9 Februari 2025, adapun wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang di sejumlah wilayah di Indonesia.
Plt. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih mengintai hingga awal Februari 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta dan TNI melakukan modifikasi cuaca di kawasan Jakarta