Kumpulan Berita

dana pemerintah.


Hot Issue
20 November 2025

Pemerintah Suntik Rp276 Triliun ke Bank, Purbaya: Pertumbuhan Kredit Solid

Pemerintah memperbesar penempatan dana di perbankan nasional

Hot Issue
22 October 2025

BRI Tuntaskan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menyelesaikan penyaluran dana penempatan pemerintah sebesar Rp55 triliun pada 16 Oktober 2025.

Hot Issue
9 October 2025

Realisasi Penyaluran Dana Rp200 Triliun, Bank Siap Tambah

Bank Himbara sukses salurkan dana pemerintah Rp200 triliun per 9 Oktober 2025. Bank Mandiri tercepat. Dana terserap di sektor produktif. Target pertumbuhan kredit 10% di akhir tahun.

Hot Issue
7 October 2025

Dana Rp200 Triliun ke Bank, Bikin Bankir Panas Dingin

Penempatan dana pemerintah Rp200 triliun ke Himbara berhasil meningkatkan likuiditas, menurunkan suku bunga, dan memacu persaingan antar bankir dalam penyaluran kredit untuk pemulihan ekonomi.

Hot Issue
20 September 2025

KPK Ungkap Potensi Kredit Fiktif Rp200 Triliun di Bank Himbara, Purbaya: Apa Mereka Berani?

KPK ungkap potensi kredit fiktif Rp200 triliun di Bank Himbara. Menkeu Purbaya tegaskan tanggung jawab bank dan lakukan pengawasan internal. Kebijakan pemindahan dana dilakukan untuk percepat belanja negara.

Hot Issue
19 September 2025

Terima Dana Pemerintah Rp55 Triliun, Bank Mandiri Salurkan Kredit Prioritas

Bank Mandiri menerima dana Rp55 triliun dari pemerintah dan akan menggunakannya untuk meningkatkan penyaluran kredit ke sektor-sektor prioritas, termasuk UMKM dan sektor produktif. Langkah ini sejalan dengan peran Bank Mandiri sebagai agen pembangunan.

Hot Issue
16 September 2025

Menkeu Purbaya: Dirut Bank BUMN Dipecat jika Tak Hati-Hati Salurkan Rp200 Triliun!

Purbaya Yudhi Sadewa mengingatkan para dirut Himbara untuk berhati-hati dalam menyalurkan kredit Rp200 triliun.

Hot Issue
12 September 2025

Menkeu Purbaya Sebut Dana Rp200 Triliun Bisa Ditarik Kapan Saja

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengalihkan Rp200 triliun dana pemerintah dari Bank Indonesia ke lima bank besar melalui skema deposit on call. Dana ini likuid dan dapat ditarik kapan saja, bertujuan menjaga likuiditas perbankan.