Kumpulan Berita
Tiga perusahaan dipastikan masih berpeluang masuk dalam pipeline pencatat saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum tutup 2025.
Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan sebanyak 11 perusahaan berada dalam pipeline penawaran umum perdana saham (IPO) pada kuartal IV-2025.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) mengonfirmasi bahwa rencana penawaran saham perdana (Initial Public Offering / IPO) perseroan saat ini ditunda sementara. Keputusan ini diambil karena Inalum sedang melakukan diskusi mendalam mengenai struktur investasi dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan transparansi dalam penggunaan dana hasil penawaran umum sebagai bagian dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
OJK) menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian mengenai rencana penawaran umum perdana saham IPO Lighthouse.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat masih terdapat empat perusahaan dalam pipeline pencatatan saham hingga 1 Agustus 2025. Mayoritas dari calon emiten tersebut berasal dari kategori aset skala besar.
Pramono Anung mengatakan dibutuhkan dana segar Rp3 triliun untuk PT Bank Jakarta melantai di Bursa Efek Indonesia.
BEI) tengah melakukan kajian terkait potensi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Indonesia.