Kumpulan Berita
Bank Mandiri meraih laba bersih konsolidasi Rp24,5 triliun di semester I 2025, meski turun YoY. Kredit tumbuh 11% melampaui industri. Aset naik 11,4%. UMKM tumbuh signifikan. NPL terjaga rendah. DPK naik, didorong dana murah.
Laba Summarecon (SMRA) turun 33% di semester I/2025. Analis Maybank Sekuritas tetap merekomendasikan Buy dengan target harga Rp640. Pendapatan recurring menjadi penopang kinerja. Potensi divestasi aset dan IPO SMIP jadi katalis positif.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat kinerja positif di semester I-2025 dengan mengangkut 3,07 juta penumpang dan meraih laba bersih Rp298 miliar. Fokus pada efisiensi, digitalisasi, dan pengembangan infrastruktur menjadi kunci.
PT Bundamedik Tbk (BMHS) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 64,4 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp3,90 miliar pada semester I-2025. Pada periode yang sama tahun lalu, laba emiten rumah sakit ini tercatat sebesar Rp10,96 miliar.
Emiten terafiliasi Grup Saratoga, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) meraup laba bersih Rp249 miliar pada semester I-2025.
MNC Bank mencatatkan laba bersih Rp41,71 miliar, meningkat 41,50% yoy dari periode yang sama tahun 2024 senilai Rp29,48 miliar.
PT Bayan Resources Tbk (BYAN), emiten tambang batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong, mencatatkan laba bersih sebesar USD349,24 juta sepanjang semester I-2025.
Indosat Tbk (ISAT) membukukan laba sebesar Rp2,33 triliun pada semester I-2025. Realisasi ini turun 14,62 persen.