Menag Nasaruddin Umar

Pawai Ta?? aruf ini kata dia bukan hanya pembuka STQH Nasional, tetapi juga simbol nyata persatuan dan kerukunan umat.

Kepemimpinan, bukan hanya lahir dari keseragaman, melainkan tumbuh dari kemampuan mengelola perbedaan.

Nasaruddin Umar menyebut masjid memiliki potensi besar untuk membangun kemandirian umat.

Sebelumnya, ribuan santri Pesantren As?? adiyah bersama peserta MQK dan masyarakat juga menggelar istighatsah, mendoakan korban gedung ambruk di pesantren Al Khoziny.

Ia mendorong generasi muda untuk bersikap terbuka terhadap arus informasi global, namun tetap berakar pada tradisi dan spiritualitas.

Nasaruddin, menegaskan bahwa MQK bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan wadah silaturahmi ulama, santri, dan akademisi lintas negara.

Saat ini kata Abu, ada fenomena penurunan angka pernikahan, meskipun jumlah penduduk muda Indonesia tergolong besar.

Seorang muslim bisa menjadi 100 persen Islam dan juga sepenuhnya menjadi bagian bangsa Indonesia.