Kumpulan Berita
Pemerintah menghapus BPHTB dan PBG, membuka peluang lebih besar bagi Gen Z untuk memiliki rumah. Langkah ini meringankan biaya awal dan cicilan, didukung peningkatan kuota subsidi perumahan (FLPP) hingga 350.000 unit di 2025.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana menarik anggaran penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2026
Presiden Prabowo menargetkan kemiskinan ekstrem turun 0?ngan pendekatan menyeluruh melalui DTSEN. Program Sekolah Rakyat dan bantuan perumahan menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga miskin. Lebih dari 231.000 keluarga telah memanfaatkan FLPP dan Tapera untuk rumah layak huni.
Luas rumah subsidi akan semakin kecil menjadi 18 meter persegi.
Pemerintah menambah kuota rumah subsidi pada program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2025
Ara) akan mengusulkan skema-skema baru di luar Fasilitas Likuiditas Pembiayaan.
BP Tapera bersama BTN segera menyiapkan simulasi peningkatan penyaluran KPR FLPP di 2025
Sri Mulyani siapkan pembiayaan perumahaan dengan total Rp35 triliun meliputi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).