ABK

Kemenlu RI bersama dengan Kedubes RI di Suva berhasil memfasilitasi kepulangan 172 ABK.

Para personel dengan segera menyelamatkan ABK yang memerlukan pertolongan tersebut.

Satpolair Polres Bangka Barat menangkap seorang kepala kamar mesin Togboat Fortuner 5, berinisial AB.

Ke-13 ABK tersebut merupakan warga Filipina.

ABK tenggelam saat melompat ke laut untuk mengambil handphone yang terjatuh. 

Indonesia merupakan negara ketiga terbesar di dunia setelah China dan Filipina sebagai penyuplai pelaut.

Pemerintah berupaya melakukan negosiasi dengan Pemerintah China untuk dilakukan berbagai perbaikan di sektor Anak Buah Kapal (ABK).

Regu penyelam juga belum berhasil masuk ke dalam TB Mitra Jaya XIX karena beberapa kendala.