Kumpulan Berita
Keduanya divonis bersalah pada Kamis (14/9/2023) di Dhaka setelah proses peradilan selama 10 tahun.
Abuduwaili Abudureheman mengirim pesan singkat atau SMS kepada temannya pada 10 Mei lalu.
Rumah Sakit Universitas San Rafael de Tunja mengatakan zat kimia yang dilemparkan ke Cardozo.
Murtaja Qureiris pernah menghadapi hukuman mati, meski akhirnya divonis penjara.
Sergey mengatakan dia trauma dengan pengalamannya di Ukraina.
Keluarga dan teman-teman aktivis HAM dan perawat asal Krimea Iryna Danylovich tidak mengetahui di mana dia berada.
Aktivis hak perempuan Arab Saudi dibebaskan dari penjara.