Kumpulan Berita
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Maruli Simanjuntak mengakui adanya keteledoran di balik insiden ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat.
TNI AD masih melakukan investigasi atas tragedi ledakan amunisi yang terjadi di kawasan Garut, Jawa Barat, beberapa waktu silam. Hingga kini sebanyak 46 saksi telah diperiksa.
Korban merupakan prajurit TNI yang gugur dalam tugas pemusnahan amunisi tak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menanggung penuh biaya pendidikan anak-anak korban meninggal dalam insiden ledakan amunisi di Desa Sagara, Garut.
Kapuspen TNI, Mayjen Kristomei Sianturi menyebut, amunisi kadaluwarsa yang hendak dimusnahkan berupa granat hingga mortir yang sudah melewati masa pakai atau kadaluwarsa.
Warga diminta menjauh dari lokasi kegiatan pemusnahan bahan peledak di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.