Asuransi Pertanian

Perubahan iklim merupakan tantangan global yang semakin mendesak dengan dampak luas terhadap lingkungan, ekonomi, dan masyarakat, terutama sektor pertanian.

Petani dapat memanfaatkan asuransi pertanian untuk mengurangi risiko gagal panen.

Tantangan perubahan iklim dan ketidakpastian hasil panen menjadi suatu kendala yang harus dihadapi.

Cawagub Sulteng memiliki program peningkatan produksi pertanian dengan alat-alat yang modern.

Ahmad Ali menjelaskan, melalui program asuransi, para petani tidak akan dirugikan jika terjadi gagal panen. Pihaknya akan asuransikan sebesar Rp6 juta per hektare.

Kementan mengajak para petani di Banten ikut program AUTP, agar sadar pentingnya asuransi.

Salah satu upaya yang bisa dimanfaatkan petani saat hama tikus menyerang adalah asuransi pertanian.

Asuransi pertanian menjaga ketahanan petani di setiap kondisi, baik saat musim kemarau maupun musim hujan.