Kumpulan Berita
BMKN mengatakan kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang.
Gelombang tinggi diperkirakan akan berlangsung antara 24-26 April 2023.
Pemudik yang menggunakan transportasi laut juga diminta waspada akan gelombang tinggi.
BMKG pun mengeluarkan peringatan dini potensi bencana akibat fenomena alam tersebut.
BMKG mengungkapkan bahwa cuaca ini berkaitan dengan fenomena MJO di atmosfer.
Selain itu, BMKG mengungkapkan potensi gelombang tinggi juga terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 hingga 29 Januari 2023.
Belum ada laporan kerusakan akibat gempa.
Daryono melaporkan dalam catatan sejarah wilayah Maluku pernah terjadi tsunami sebanyak 45 kali.