Banjir Jakarta

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, M. Yohan, melaporkan genangan banjir melanda dua ruas jalan di Kelurahan Joglo, Jakarta Barat, akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (29/9/2025) sore. Ketinggian air bervariasi antara 15 hingga 20 sentimeter.

Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan Pos Pantau Sunter Hulu berstatus Waspada atau Siaga 3 pada Rabu (17/9/2025) pukul 18.00 WIB.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menanggapi santai keluhan Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Barat, Alfiansyah atau Komeng soal wilayahnya kerap disalahkan menjadi biang kerok banjir yang terjadi di Ibukota. Menurutnya, banjir di Jakarta disebabkan oleh tiga faktor mulai dari kiriman hingga banjir lokal.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, melaporkan belasan RT di wilayah Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang, Selasa (16/9/2025).

Kapusdatin BPBD DKI Jakarta M. Yohan melaporkan 5 RT di wilayah Jakarta Selatan terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut serta Kali Grogol Mampang pada Jumat (12/9/2025).

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.

BPBD DKI Jakarta memastikan seluruh banjir di Jakarta telah surut pada Rabu pagi. Meski demikian, warga diimbau tetap waspada terhadap potensi genangan. Curah hujan tinggi sebelumnya menyebabkan kenaikan status siaga di beberapa titik pantau.

Delapan Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan, terendam banjir pada malam ini.