Kumpulan Berita
Bencana alam banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi di Bali menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan duka cita mendalam atas bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban jiwa, akibat banjir bandang yang melanda empat wilayah di Provinsi Bali.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari melaporkan korban meninggal akibat banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi 4 orang.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gianyar, Bali, sejak Selasa 9 September 2025, menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah. Akibatnya, aktivitas warga lumpuh total, sementara petugas gabungan masih melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir.
Banjir bandang melanda Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin 8 September 2025. Sebanyak 18 desa terisolir dan lima orang hilang.
Mobil-mobil di ibukota terlihat terbenam hingga atapnya.
Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Desa Maibua, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, yang menyebabkan banjir pada Sabtu 23 Agustus 2025. Akibatnya, 75 unit rumah dan 180 jiwa terdampak.